mengingat detik-detik kepudaran rasa kita
terlalu ironis memang
kita terlalu egois!
memaksa sesuatu, yang sebenarnya sesuatu itu
masih ingin tetap tinggal
mengingat semua memang terasa sesak
kita masih belum mengerti satu-sama-lain
sebenarnya, kita ingin tu memberikan yang terbaik.
terlalu takut untuk menyakiti, terlalu takut terlihat egois,
terlalu memagari diri dari rasa gengsi.
perlu selangkah pencerahan untuk kita
kita yang selalu bersikap keras kepala
mungkin semua terjadi karena rasa cemburu
kita yang tak pernah jumpa.
terpisah jarak yang juga kita tak mengetahui
jarak dan letak kita satu-sama-lain.
terkadang aku merasa lelah.
lelah memanggul rasa
rasa sayangku. PADAMU!
terlalu sia-sia untuk di teruskan. benarkah?
memang kita tak diizinkan untuk bersama, sepertinya...
ataukah cobaan agar kita semakin dekat? entahlah.
*drs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar